CHAIRIL ANWAR_Aku_kreasi do2

 

AKU

 

Kalau sampai waktuku

'Ku mau tak seorang 'kan merayu

Tidak juga kau!

Tak perlu sedu sedan itu

Aku ini binatang jalang!

dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku

Aku tetap meradang..! 

menerajang...!

Luka dan bisa kubawa berlari...

Berlari...

Hingga hilang pedih peri

Dan aku akan lebih tidak peduli

Aku mau hidup seribu tahun lagi  !

 March 1943 

 

Puisi: Chairil Anwar

Pembaca puisi Asli : Sendang Mulyana

Kreasi video: do2

 

 

Puisi: Chairil Anwar

Pembaca puisi : Sendang Mulyana

Kreasi video: do2

 

Kami Hunjukkan, Kami Sembahkan

kami hunjukkan, kami sembahkan
kebebasan dan kemerdekaan
ingatan budi, kehendak hati
kami serahkan pada-Mu Tuhan

buah karya kami, malam dan hari
terimalah Tuhan dalam tangan-Mu
segala yang ada, milik-Mu jua
dalam karsa-Mu kami gunakan
bimbinglah kami, kuatkan hati
untuk berkarya, bagi sesama
segala yang ada, milik-Mu jua
bagi Tuhan kami persembahkan

lokasi: Wisma Bunda Hati Kudus, Parakan Temanggung,Jawa Tengah Indonesia

sampai memutih rambutku

 Sampai Memutih Rambutku


Kau slalu hadir, _saat aku rindukan-Mu
Kau yang slalu setia menopangku,_dengan kasih setia
Memberi aku kekuatan,_di tengah badai yang menakutkan

Sampai memutih rambutku
Kau putuskan aku menutup usiaku
ku kan slalu menyembah-Mu,_ooh Yesus Tuhanku
ku milik-Mu,_slamanya bagi_Mu

ARTISTIK MENDUT- JOGJA

Patung Proklamator di pertigaan Mungkid-Borobudur

Candi Mendut

Kraton Jogjakarta

Kraton Paku Alaman

Patung Ki Hadjar Dewantara

Perempatan Kantor Pos Jogja

ARTISTIK: DEKORASI RUANG