Berawal dari melihat potongan kayu nangka yang tergeletak,
mengalir insipirasi diri,
mengolah potongan kayu itu
dengan teknik sederhana
serta alat apa adanya
menjadi barang antik bernilai seni
Apapun penilaiannya
salurkan pikiran ,
salurkan kreatifitas,
gerakan tangan,
untuk berkarya...
Melihat pemandangan Matahari terbitatau sunrise saat
ini menjadi trend di kalangan wisatawan domestic maupun mancanegara khususnya
mereka yang menyukai fotografi.
Fajar adalah periode waktu yang mendahului matahari terbit. Indikasinya yaitu adanya cahaya matahari yang lemah sementara Matahari sendiri masih berada di bawah horizon. Matahari berada
pada kisaran 6 s.d 18 derajat di bawah horizon.
Saat Fajar tiba langit mulai ada sedikit cahaya Matahari
untuk membedakan antara horizon dan objek-objek yang berada di horizon untuk membedakan objek-objek pada saat fajar ini manusia
dapat melakukan aktivitas luar rumah
Karena refraksi atmosfer menyebabkan matahari terlihat seperti berada di bawah horizon, Matahari terbit merupakan suatu ilusi optik yang mempesona.
Ronamerah dan oranye langit ketika Matahari terbit
disebabkan oleh penyebaran sinar matahari oleh partikel debu, partikel
kecil, aerosol padat lainnya, dan aerosol cair di atmosfer bumi. Indonesia memiliki tempat-tempat indah untuk
menikmati matahari terbit,salah satunya adalah Sikunir.Golden Sunrise Sikunir bisa dinikmati dengan sempurna pada saat
kemarau dan langit cerah tak berawan atau sekitar bulan Juli – September
Sikunir berketinggian 2.350 mdpl terletak di Desa
Sembungan, Kejajar, di Dataran Tinggi Dieng Wonosobo Jawa Tengah.Suhu berkisar 15—20 °C di siang hari dan 10 °C di malam hari. Suhu udara dini hari di Sikunir lebih kurang 13 derajat Celcius. Kabut putih
gelap menutupi tanah.Dinginnya udara terasa menusuk pori. Tembus ketulang membuat anggota tubuh terasa kaku.
Karena itu wisatawan yang ingin menikmati matahari
terbit wajib mengenakan jaket penghangat,
slayer,sarung tangan, ketu/topi wol, kaos kaki,sepatu/sandal gunung untuk
mengatasi dinginnya udara dan jangan lupa membawa lampu senter untuk penerang
jalan waktu mendaki; bekal makan dan air minum yang cukup,karena udara dingin
membuat kita cepat merasa lapar dan haus.
Dibutuhkan semangat yangkuat melawan dingin di Sikunir untuk
bisamelihat matahari terbit dan
merasakan hangatnya .
Perjalanan yang ditempuh untuk bisa sampai di
Sikunir adalah sebagai berikut:
1.Dari kota Wonosobo menuju obyek wisata Candi Dieng ; carilah
tempat istirahat/penginapan;
2.Dari Dieng menuju
Telaga Cebong Desa Sembungan, Kejajar
3.Menuju pos pendakian Sikunir – biaya masuk objek Rp2.000/orang
4.Trekking (Jalan Kaki)
dari tempat parkir yang letaknya di bawah bukit. puncak Sikunir – jarak tempuh sekitar1km;
waktu tempuh standar 15 menit ;waktu pendakian yang tepat sekitar pukul 04.30 WIB Pendakian menuju puncak Sikunir dilakukan saat pagi
buta dan sangat gelap,meskipun sudah ada rute jalan setapak pendakiannya tetaplah
berhati – hati . Pada saat mendaki dibutuhkan konsentrasi yang cukup
baik ; karena di kiri – kanan jalan
setapak dan menanjak adalah lereng curam serta banyaknya batuan menjadikan rute
ini licin karena embun/kabut.Bawalah lampu
senter untuk penerang jalan.
Sesampainya di puncak Sikunir carilah tempat yang
tepat dan tunggulah beberapa saat sambil menikmati bekal makan dan minum yang
dibawa.
Sekitar pukul 05.20 WIB – Freezing moment! Dingin dan gelap perlahan mulai
berubah; udara mulai menghangat
Sedikit demi sedikit semburat cahaya merah mulai tampak di ufuk timur.
Merambat
naik menyapu awan warna gelap kelabu menjadi merah jingga.
Layar panorama kian
mempesona bayangan hitam gunung Sindoro tampak gagah mempesona,perlahan menyusul gunung Sumbing
yang angker perkasa,
apabila pagi cerah tak berawandari puncak Sikunir ini tampak juga di
kejauhan kubah Merapi yang miring – Merbabu dan pegunungan Ungaran indah
bersalut awan.Amazing!
Karya Tuhan benar – benar dahsyat sempurna.
Dan ketika panorama Sunrise di Sikunir yang indah di depan mata,silakan
nikmati sepuasnya dan jangan sia-sia moment langka ini, abadikan panorama dengan
jepretan kamera anda. Pendakian yang melelahkan menuju puncak Sikunir, terpuaskan dengan menyaksikan matahari terbit yang mempesona. Satu hal yang perlu kita ingat kondisi fisik dan mental harus benar - benar prima. Jangan sampai sakit dan turun bukit harus di tandu seperti ini...
Siapkan diri anda, silahkan datang dan buktikan keindahannya!
Diantara olah raga petualangan seperti
Mendaki Gunung (Mountaneering), Panjat Tebing (Rock Climbing), dan juga
Penyelusuran Gua (Caving), Arung Jeram secara rata-rata dianggap lebih
menantang, beresiko dan berbahaya. Hal ini karena Arung Jeram harus menghadapi
rintangan alam yang nyata,derasnya arus sungai yang kadang tidak dapat diduga
dan datangnya tiba-tiba.
Arung Jeram atau White Water Rafting atau lebih akrabnya
disebut Rafting adalah kegiatan mengarungi
sungai dengan perahu karet untuk
menikmati keindahan pemandangan alam flora dan faunanya dari sudut yang lain. Kegiatan
arung jeram ini memadukan unsur olahraga(sport), rekreasi, petualangan (adventure),
dan edukasi.
Olah raga ini dipelopori oleh Mayor John Wisley, seorang ilmuwan yang memimpin sebuah ekspedisi di sepanjang Sungai Colorado, pada tahun 1860-an.
Sedang di Indonesia olahraga sungai ini dimulai sekitar awal tahun 1970-an dengan istilah olah raga arus deras (ORAD). Dipelopori oleh pecinta alam dari Bandung dan Jakarta.
Arung jeram ini termasuk jenis olah
raga ekstrim dan penuh resiko (high risk sport) yang menuntut kekompakan regu dalam
pelaksanaannya.Tak ada persyaratan khusus untuk mengikuti kegiatan ini, karena
hampir semua orang dapat mencobanya. Mulai dari anak-anak, remaja sampai dewasa.
Setiap
orang yang sehat, memahami teknis, dan mampu membaca medan dapat mencoba olah
raga arung jeram.
Persiapan fisik dan mental juga sangat diperlukan, karena
kegiatan ini butuh keberanian dari diri kita yang ingin mencobanya. Bila anda
ingin mencoba berarung jeram namun anda belum pernah melakukannya bisa
didampingi oleh giude/ instruktur yang sudah profesional, yang akan memandu
untuk menjaga kekompakan dan keselamatan kelompok kita supaya perahu karet yang
anda tumpangi tidak terbawa arus deras sungai.
Arung jeram sebagai olah raga
kelompok, sangat mengandalkan pada kekompakan ,kerja sama sebagai faktor utama
yang menunjang keberhasilan melewati berbagai hambatan di sungai.
Kegiatan ini akan menjadi lebih
menarik ketika kelompok kita berteriak bebas
saat melewati ombak dan arus serta bebatuan yang begitu naik turun dalam
lintasan yang dilalui
.
Manfaat kegiatan arung jeram:
1. menambah pengalaman wawasan baru bagi kita,
2. sebagai obat dari kejenuhan kesibukan keseharian.
3. merupakan sarana uji keberanian diri menghadapi tantangan.
4. sebagai sarana melepaskan ketegangan dalam jiwa/stress.
Dalam ber-Arung Jeram keselamatan
haruslah tetap menjadi pertimbangan utama. Arung Jeram memiliki 2 macam bahaya utama, yaitu:
1.bahaya dari diri sendiri, termasuk
persiapan dan perlengkapan (Subjective Danger)
2.bahaya dari alam atau sifat dari
sungai yang diarungi (Objective Danger).
PERALATAN WAJIB ARUNG JERAM
A. Riverboats
(Perahu karet) yang memiliki bagian-bagian pada perahu:Bow and Stern; Chamber
atau biasa disebut tube;Floor;Thwart;Boat line (tali kapal);D-Ring; Handling
Grip;Bilge Hole/self bailing; Valve
B. PFD
(Personal Floating Device)/Life Jackets (Pelampung ) terbuat dari bahan
polyfoam yang dibungkus dengan bahan kedap air yang berwarna terang;memiliki
berbagai jenis ukuran serta memiliki daya apung tinggidihitung berdasarkan berat tubuh rata-rata
saat berada di dalam air. Maka anda tidak perlu takut tenggelam saat berada di
dalam air.
C. Paddle
(Dayung) memiliki tiga bagian, yaitu: 1) Pegangan, berbentuk huruf “T”, biasa
disebut “T grip” 2) Gagang, terbuat dari bahan alumunium 3) Blade/bilah,
terbuat dari bahan fiber dilapisi serat karbon yang ringan dan kuat. Namun ada
pula yang terbuat dari bahan campuran plastik.
D.Helm pilihlah
helm yang sesuai dengan ukuran kepala. Pastikan tidak ada keretakan pada helm
tersebut, serta semua tali dan strap masih dalam kondisi yang baik CARA PEMAKAIAN PERALATAN ARUNG JERAM
A.Cara Duduk Di Perahu, yaitu
dengan menyamping. Peserta duduk pada sisi perahu (baik sisi kiri maupun sisi
kanan); kaki dalam posisi kuda-kuda pada lantai perahu. Posisi kuda-kuda ini
dimaksudkan sebagai pengatur keseimbangan badan selama anda mengikuti
pengarungan. Saat duduk di perahu, perhatikan jangan sampai ada bagian tubuh
anda yang terikat atau terlilit tali. Ini sangat berbahaya jika perahu
mengalami flip atau terbalik.
Posisi duduk anda pun harus mudah
untuk menggapai boat line. Bila boat line pada perahu anda terlihat kendur,
beritahukan segera pada skipper untuk mengencangkan boat line tersebut agar
tidak mengganggu selama pengarungan.
Aturlah jarak duduk anda dengan
peserta yang lain agar tidak mengganggu pergerakan selama pengarungan, baik
untuk mendayung maupun saat menjalankan instruksi moving position atau
perpindahan.
B.Cara pemakaian PFD/Pelampung: Pilihlah
PFD yang berwarna cerah. Pastikan PFD tersebut dalam kondisi baik dan ukurannya
sesuai, serta strap yang ada dapat dipasang dan dilepas dengan mudah
C.Cara memegang dayung: Memegang
dayung dalam kegiatan arung jeram mirip dengan cara memegang sapu. Yang membedakannya
hanya pegangan pada bagian “T-Grip”.Bagian ini digenggam dengan empat jari pada
bagian atas T horisontal (dayung dalam posisi berdiri dan bagian bilah berada
dibawah), sementara jari jempol menjepit bagian T horisontal dari bagian bawah
bawah.
D.Cara
memakai helm
Pemakaian helm sama dengan pemakaian helm pada
umumnya.Atur strap senyaman mungkin; jangan terlalu sempit atau terlalu longgar
agar tidak mengganggu pandangan anda selama pengarungan.
II.KLASIFIKASI TINGKAT KESULITAN SUNGAI
A.Kelas I, adalah easy. Aliran
airnya cepat dengan riam kecil. Ada halangan di sana-sini, tapi pada prinsipnya
mudah diarungi dengan sedikit latihan.
B.Kelas II, novice. Ada
sedikit riam serta lorong lebar dan lurus. Pada tempat-tempat tertentu
diperlukan manuver, tapi riam kecil dan batuan mendongak dengan mudah dilalui
oleh pendayung terlatih.
C.Kelas III, intermediate. Aliran
dengan riam sedang dan tidak beraturan yang mungkin sulit untuk dihindari.
Cipratan air yang terjadi bisa membanjiri perahu. Berhubung harus melakukan manuver
yang rumit dalam arus yang deras, perlu pengendalian kapal oleh
pendayung mumpuni. Gelombang besar dan hempasan jeram bisa muncul, tetapi bisa
dihindari. Contoh kelas ini adalah Sungai Ayung di Bali dan Citarik di
Sukabumi, Jawa Barat, meski ada yang menilainya masuk kelas III plus.
D.Kelas IV, advanced. Beriam
sangat cepat dengan hole dan bebatuan, tapi bisa diprediksi kelakuannya.
Diperlukan pengendalian khusus terutama dalam pusaran air. Manuver yang
dilakukan sangat cepat dan penumpang harus siap di bawah tekanan. Contoh untuk
kelas ini adalah Sungai Sa'dang di Sulawesi Selatan.
E.Kelas V, expert. Sungai
ini memiliki riam panjang dan besar dengan gelombang serta hole yang tidak bisa
dihindari. Sungai kelas ini sangat riskan untuk dibisniskan. "Kalau pun
boleh, perlengkapannya harus benar-benar aman bagi penumpangnya," tambah
Lody.
F.Kelas VI, extreme. merupakan
kelas tertinggi,. Sangat berbahaya dan tim penyelamat harus siap siaga. Kelas
ini hanya khusus bagi pengarung jeram yang benar-benar pakar.
III.PADDLE COMMAND (INSTRUKSI DALAM PENGARUNGAN)
Basic Paddle Technic, instruksi
tentang teknik dasar mendayung, yaitu:
A.Forward (Maju) Instruksi
yang diberikan untuk dayungan maju.
B.Backward (Mundur) Instruksi
yang diberikan untuk dayungan mundur.
C.Turn Left (Belok Kiri) Instruksi
untuk membelokkan perahu ke arah kiri.
D.Turn
Right (Belok Kanan) Instruksi yang diberikan untuk membelokkan
perahu ke arah kanan;
E.Stop (Berhenti) Instruksi
yang diberikan untuk menghentikan dayungan.
F. Bomb (Masuk ke lantai perahu) Instruksi diberikan ketika ada riam curam.
IV.SELF-RESCUE
Dalam kegiatan arung jeram, ketika mengarungi aliran sungai keselamatan setiap anggota kelompok harus dijaga, namun dalam situasi kritis / berbahaya misalnya tiba - tiba arus sungai menjadi deras dan bila kita hendak menyelamatkan anggota kelompok lain kita sendiri dalam situasi bahaya maka keselamatan diri sendiri kadang menjadi utama..